Labels

Thursday 22 March 2012

administrator jaringan komputer


Dibawah ini adalah gambaran tentang administrasi jaringan komputer. Semoga Bermanfaat.
Banyak administrator merasa bahwa ketika jaringan menyala dan berjalan pekerjaan selesai. Pernyataan tersebut tidak
sepenuhnya benar. Ketika suatu jaringan telah selesai, di situlah pekerjaan sebenarnya dari administratorjaringan
dimulai.Setelah mengetahui bagaimana mendesain dan membuat jaringan, Anda dapat melakukan tugas seperti
memilih, menginstalasi, dan mengetes kabel, serta menentukan di mana tempat kabel diletakkan. Namun, desain dan
implementasi jaringan hanya sebagian dari yang perlu Anda ketahui. Anda harus mengetahui bagaimana memelihara
jaringan dan menjaganya tetap berfungsi pada tingkat yang diinginkan. Ini berarti Anda harus mengetahui bagaimana
mengatasi masalah pada waktu mereka muncul. Di samping itu, Anda harus tahu kapan ekspansi atau perubahan
konfigurasi jaringan dilakukan supaya dapat memenuhi permintaan.
Bagaimana Jaringan Kelihatannya?
Pandangan terhadap jaringan itu penting. Jaringan adalah sekumpulan perangkat yang berhubungan satu sama lain
untuk menyediakan komunikasi. Ketika administrator melihat jaringan, haruslah secara keseluruhan bukan individu.
Dengan kata lain, masingmasing perangkat pada jaringan mempengaruhi perangkat lain dan jaringan secara
keseluruhan. Tidak ada yang diisolasi ketika dihubungkan ke jaringan.Sebagai perbandingan ambil contoh mobil. Mobil
adalah sekumpulan onderdil yang menyediakan transportasi. Mesin memberikan tenaga untuk menggerakkan mobil,
tetapi ia tidak akan berfungsi dengan baik jika sistem bahan bakar tidak bekerja atau bannya hilang. Rem juga
komponen yang penting, tetapi sekali lagi, tanpa sistem hidrolik rem tidak akan berfungsi dan mobil tidak akan berhenti.
Tanpa semua komponen bekerja sama, mobil tidak akan dapat melakukan tugas yang dimaksudkan: transportasi.Hal
yang sama juga berlaku untuk jaringan. Jika server jaringan menggunakan protokol TCP/IP dan host-nya tidak, mereka
tidak akan dapat berkomunikasi. Jika jaringan bekerja bagus dan admnistrator hanya mengubah protokol pada satu sisi,
jaringan berhenti bekerja. Satu perangkat mempengaruhi bagaimana perangkat lain bekerja. Contoh lain misalnya DNS
server dengan alamat IP 202.58.68.7. Semua host Anda dikonfigurasi untuk mencari DNS server pada alamat IP
tersebut. Jika administrator jaringan mengubah alamat IP DNS tanpa mengubah host, maka mereka tidak lagi
mempunyai layanan DNS.Hal penting yang perlu diingat pada waktu menangani jaringan adalah dengan melihatnya
sebagai satu kelompok perangkat individu yang saling terhubung. Ini juga berlaku untuk Wide Area Network yang
digunakan pada waktu terhubung ke Internet. Perubahan yang dilakukan ke router di tempat Anda secara langsung akan
mempengaruhi efisiensi dan keandalan komunikasi seluruh sistem.Definisi dan Batas Tanggung Jawab
Pada jaringan perusahaan, staf jaringan harus tahu tanggung jawabnya. Apakah tanggung jawab stafjaringan untuk
mendiagnosis masalah pada desktop user, atau mengatakan bahwa masalah user tidak berhubungan dengan
komunikasi?
Apakah tanggung jawab staf
jaringan hanya sebatas sampai panel kabet di dinding atau sampai ke NIC?Definisi seperti itu sangat penting bagi
bagian jaringan. Mereka mempengaruhi beban kerja masing-masing orang, dan biaya layanan jaringan untuk
perusahaan. Semakin besar tanggung jawab staf jaringan, semakin besar biaya resource. Bayangkan sebuah restoran
yang dimiliki dan dioperasikan oleh satu individu. Satu orang ini bertanggung jawab untuk semua tugas, termasuk
memasak, melayani, mencuci piring, dan membayar tagihan. Biasa, sumber daya manusia restoran tersebut relatif
rendah, tetapi kemungkinan untuk tumbuh dan berkembang terbatas sampai pemilik mempekerjakan juru masak,
pelayan, dan akuntan. Sekarang setelah tanggung jawab dibagi, restoran dapat melayani lebih banyak orang dengan
lebih efisien. Tentu saja, akibatnya biaya resource meningkat seiring adanya pertumbuhan dan ekspansi.Seperti yang
ditunjukkan pada contoh restoran, pekerjaan support jaringan bisa meliputi semua aspek jaringan atau dibatasi pada
komponen tertentu saja. Tanggung jawab ini perlu ditentukan dan dilaksanakan pada tiap-tiap bagian. Kunci untuk
memahami hubungan ini adalah bahwa membuat area tanggung jawab terlalu besar bisa memperbesar resource, tetapi
membuat area tanggung jawab terlalu kecil membuatnya sulit untuk mengatasi masalah pada jaringan secara
efektif.
Biaya Jaringan
Administrasi jaringan meliputi banyak tanggung jawab, termasuk analisis biaya. Ini berarti tidak hanya biaya desain dan
implementasi jaringan, tetapi juga biaya pemeliharaan, upgrade, dan monitoring jaringan. Menentukan biaya instalasi
jaringan bukanlah tugas yang sulit bagi sebagian besar administrator jaringan. Daftar perangkat dan harga sudah
tersedia; biaya tenaga kerja dapat dihitung menggunakan rating tetap. Sayangnya, biaya pembangunanjaringan
hanyalah permulaan saja.Berikut adalah beberapa faktor biaya lain yang harus dipertimbangkan: pertumbuhan jaringan;
pelatihan teknisi dan user; dan penggunaan software. Biaya-biaya ini jauh lebih sulit diperkirakan dibanding biaya
membangun jaringanAdministrator jaringan harus bisa melihat historis tren dan pertumbuhan perusahaan untuk
memperkirakan biaya pertumbuhan jaringan. Seorang manajer harus melihat software dan hardware baru untuk
menentukan apakah perusahaan akan mengimplementasikan mereka dan kapan, termasuk
pelatihan para staf untuk mendukung teknologi baru tersebut.Biaya peralatan untuk operasional yang kritis juga perlu
dimasukkan ke dalam biaya pemeliharaan jaringan. Bayangkan, bisnis berbasis Internet yang menggunakan satu router
untuk terhubung ke Internet. Jika router tersebut tidak berfungsi, perusahaan Anda tidak dapat melakukan kegiatan
sampai router diganti. Ini bisa menyebabkan perusahaan menderita jutaan rupiah karena kehilangan penjualan.
Administrator jaringan yang bijaksana akan menyimpan router cadangan untuk memperkecil waktu downtime
perusahaan.
Laporan Kesalahan
Seperti yang telah disebutkan, manajemen jaringan yang efektif memerlukan dokumentasi yang lengkap, oleh karena itu
jika timbul suatu masalah perlu dibuat laporan kesalahan. Laporan ini digunakan untuk mengumpulkan informasi dasar
yang diperlukan untuk mengidentifikasi dan menentukan masalah, dan juga memberi cara dalam memantau kemajuan
dan solusi akhir dari masalah tersebut. Laporan kesalahan memberikan pertimbangan kepada manajemen dalam
mempekerjakan staf baru, membeli perangkat, dan memberi pelatihan tambahan. Laporan ini juga memberikan solusi untuk masalah yang sama yang telah dipecahkan.

Mengapa Jaringan Perlu Dimonitor?

Meskipun ada banyak alasan untuk memonitor jaringan, dua alasan utama adalah memperkirakan perubahan untuk
masa depan dan mendeteksi perubahan yang tak terduga pada jaringan. Perubahan yang tak terduga bisa meliputi hal
seperti router atau switch yang tidak berfungsi, hacker mencoba mendapatkan akses ke jaringan, atau kesalahan jalur
komunikasi. Tanpa kemampuan untuk memonitor jaringanadministrator hanya dapat bereaksi terhadap masalah pada
waktu mereka muncul, bukannya lebih dulu mencegah masalah supaya tidak terjadi.Memonitoring Wide Area Network
menggunakan banyak cara yang sama seperti pada Local Area Network. Salah satu perbedaan utama antaraWAN dan
LAN adalah penempatan fisik peralatan. Penempatan dan penggunaan tool monitoring menjadi sangat penting bagi
operasional Wide Area Network yang tidak boleh terganggu.
Troubleshooting Jaringan
Permasalahan terjadi! Bahkan ketika jaringan dimonitor, perangkat dapat diandalkan, dan user berhati-hati, ada saja hal
yang bermasalah. Pertama dan paling penting adalah menggunakan jurnal rancang-bangun Anda dan membuat catatan.
Pembuatan catatan bisa memberikan cara yang jelas dalam mendiagnosis masalah. Ia bisa memberitahu apa yang telah Anda coba dan
bagaimana pengaruhnya terhadap masalah. Ini bisa sangat berharga bagi troubleshooter sehingga usaha yang
dilakukan sebelumnya tidak akan diulang lagi.Membuat catatan juga sangat berharga jika masalah diberikan kepada
teknisi lain supaya mereka tidak melakukan kembali semua pekerjaan yang sudah dilakukan. Salinan catatan harus
disertakan bersama solusi masalah pada waktu trouble ticket diselesaikan. Ini bisa menjadi referensi untuk masalah
serupa yang mungkin terjadi sehubungan dengan masalah tersebut.Elemen penting lain dari troubleshooting adalah
penamaan (labeling). Beri label semuanya, termasuk kedua ujung kabel. Label tersebut tidak hanya meliputi nama kabel,
tetapi juga di mana ujung yang lain berada dan penggunaan kabel, misalnya, untuk suara, data atau video.Pada waktu
troubleshotting, label seperti ini bisa lebih berharga dibanding catatan pemasangan kabel karena label berada bersama
dengan unit dan tidak tersimpan dalam laci di suatu tempat. Bersama dengan label kabel, pemberian label masingmasing
port pada hub, switch, atau router berikut lokasi, keperluan, dan titik koneksi akan sangat mempermudah
sehingga masalah bisa diatasi.Semua komponen lain yang dihubungkan ke jaringan juga harus diberi label seperti lokasi
dan keperluan mereka. Dengan label semacam ini, semua komponen bisa dicari dan keperluan mereka padajaringan
bisa diketahui dengan mudah. Penggunaan label bersama dokumentasi jaringan akan memberi gambaran lengkap
tentang jaringan dan hubungannya.Satu hal penting lain yang perlu diingat bahwa dokumentasi hanya berguna jika berisi
informasi terbaru. Semua perubahan yang dilakukan ke jaringan harus dicatat pada perangkat atau kabel yang diubah
serta dokumentasi yang digunakan untuk menggambarkan jaringan keseluruhan.
DOKUMENTASI JARINGAN
Komponen pertama dan paling penting untuk jaringan yang baik adalah dokumentasi. Dokumentasi paling sering
dibicarakan dan paling sedikit dilakukan dalam jaringan. Dokumentasi mewakili ingatan administrator jaringan. Ia berisi
jurnal rancang-bangun Anda, tetapi tidak berhenti sampai di situ. Dokumentasi juga meliputi: diagram yang menunjukkan
jalur fisik layout kabel, jenis kabel, panjang masing-masing kabel, jenis terminasi kabel, lokasi fisik masing-masing panel
dinding atau patch panel, dan model penamaan (labeling) supaya masing-masing kabel bisa diidentifikasi dengan
mudah.
Layout MDF dan IDF
Dokumen ini berisi layout fisik dan logical dari Main Distribution Facility dan semua Intermediate Distribution Facilities
pada jaringan. Ini meliputi layout fisik susunan rak, perlengkapan pendukung, server, label patch panel untuk
mengidentifikasi terminasi kabel, rincian identifikasi, dan konfigurasi semua perangkat ada.Konfigurasi Server dan Workstation
Rincian konfigurasi server dan workstation dibuat untuk masing-masing host yang terhubung ke jaringan. Informasi pada
dokumen ini distandardisasi dan berisi hal-hal, seperti pembuatan dan model komputer, nomor seri, drive floppy,
harddisk, drive DVD/CD-ROM, kartu suara dan jaringan, jumlah RAM, dan rincian fisik lainnya dari komputer. Dokumen
ini juga meliputi rincian konfigurasi komputer, konfigurasi IRQ, DMA dan Base Memory dari kartu peripheral. Terakhir,
dokumen berisi lokasi fisik, user, dan identitas jaringan (alamat IP, MAC address, subnet, topologi) dari komputer
itu.
Daftar Software
Daftar software berisi software standar dan khusus yang digunakan masing-masing mesin pada jaringan, dan rincian
konfigurasi instalasi standar pada masing-masing paket software. Daftar ini juga meliputi operating system dan
aplikasi.
Catatan Maintenance
Penting juga untuk menyimpan catatan semua perbaikan yang dilakukan pada perlengkapan yang dimasukkan ke dalam
jaringan. Ini akan membantu administrator untuk memperkirakan masalah yang mungkin terjadi dengan hardware dan
software pada masa yang akan datang.
Langkah Pengamanan
Dokumen ini tidak hanya meliputi pengamanan lunak;, seperti hak user, password, dan firewall, tetapi
juga pengamanan fisik. Pengamanan fisik atau keras meliputi hal sederhana, seperti mengidentifikasi bagaimana MDF
dan IDF dikunci, siapa yang mempunyai akses ke ruangan tersebut dan mengapa, bagaimana host dilindungi (kabel
pengaman—alarm), dan siapa yang mempunyai akses fisik ke sistem.User Policy
User policy merupakan dokumen yang bisa jadi paling penting dan bermanfaat bagi administrator jaringan. Mereka berisi
bagaimana user berhubungan dengan jaringan. Policy tersebut meliputi apa yang boleh dan apa yang tidak dibolehkan
pada jaringan. Juga harus disertakan apa nanti konsekuensi bagi user yang melanggar.Aspek lain dari user policy
meliputi user ID dan panjang password minimum yang diharuskan, dan aturan untuk isi password. User policy perlu
dibuat bersama manajemen perusahaan supaya policy tersebut bisa diterima dan dilaksanakan. Sebagaiadministrator
jaringan, sedapat mungkin buat jaringan yang paling aman dan fungsional bagi perusahaan. Namun, pastikan policy
jaringan tidak bertentangan dengan kebijakan perusahaan atau membatasi para user dalam mengakses resource yang
diperlukan.Informasi yang dicatat pada dokumen yang disebutkan menciptakan dokumentasi jaringan untuk sistem
Anda. Dokumentasi ini akan membuat maintenance dan upgrade jaringan menjadi lebih teratur. Dokumentasi ini akan
memberikan titik awal kepada administrator untuk kembali jika upgrade mengalami masalah atau jika perlu memulihkan jaringan yang tidak berfungsi.Satu poin terakhir tentang dokumentasi jaringan adalah bahwa dokumentasi perlu
diperbarui secara kontinyu dengan upgrade dan perubahan konfigurasi jaringan terbaru. Jika tidak dilakukan,
dokumentasi tidak akan mempunyai hubungan yang kuat dengan implementasi jaringan yang sedang digunakan

Thursday 15 March 2012

cara membangun warnet

Cara Membuat Warnet, Warung Internet

Warnet lebih dikenal dengan Warung Internet adalah usaha yang sedang booming saat ini. Cara membuat warnet, warung internet dapat diperkaya dari sumber lain, mudah-mudahan menambah wawasan. Berikut ini saya kutip dari oasis.net, sebagai pengayaan bahan yang sudah ada. Anda berada di satu masa dimana banjir informasi sedang terjadi. Saya fikir cukup baik untuk memilih mana perlu untuk dikumpulkan, untuk menambah wawasan cara membuat warnet.

Jika pembahasan sebelumnya: Cara download Video dari Youtube. Kali ini akan dibahas instalasi dan setting untuk sebuah warnet yang memiliki 1 server & 12 client seperti terlihat pada gambar di bawah ini:


Persiapan Hardware & Software Hendaknya sebelum kita melaksanakan instalasi jaringan, terlebih dahulu kita mempersiapkan Hardware & software yang akan tersambung di dalam lingkup jaringan tersebut. Beberapa langkah persiapan yang diperlukan adalah : 1. PC Server, spesifikasi minimal yang disarankan : a. Hardware :

* MotherBoard : Kecepatan setara 3.00 Ghz untuk dual Core * Ram : 1 Ghz * Harddisk : 160 GB * NIC / LAN Card : 10/100 Mbps * Drive : DVD / CD Writer * Spesifikasi lain : Optional

b. Software :

* Windows XP SP2 * Bandwith Controller / Manager * Billing System, dll * Anti Virus * Firewall * Anti Spyware, Malware, Adware

2. PC Client a. Hardware :

* MotherBoard : Kesepatan setara 2.80 Ghz * Ram : 512 MB * Harddisk : 40 Ghz * VGA Card : Optional untuk Game

b. Software :

* Windows XP SP2 * Browsing Tools :

1. Internet Explorer 2. Mozilla FireFox (Free) 3. Opera

* Chatting Tools :

1. Yahoo Messenger (Free) 2. MSN Live Messenger 3. MiRC 4. ICQ

* Game Online, Example:

1. Warcraft III 2. Ragnarok Online 3. Diablo II, dsb

* Adobe Reader (Free) * WinZip * WinRar * Anti Virus (AVG Free Recommended) * Winamp (Free) * ACD See (Optional) * Microsoft Office (Optional) * Billing System, dsb

Sistem Operasi Window$ memang sangat mahal, untuk itu kita bisa mensiasatinya dengan membeli CPU second Built-up dari luar negeri yang masih bagus. Biasanya selain kualitasnya lebih tinggi dari pada CPU rakitan, CPU Built-up dari luar negeri juga sudah dilengkapi dengan, Sistem Operasi Standar Windows.

3. Hub / Switch / Router Merupakan alat yang digunakan untuk membagi koneksi internet dari PC server ke PC Client. Pilihan antara Hub / Switch / Router ditentukan oleh kemampuan koneksi yang ingin dihasilkan, dan tentu saja di sesuaikan dengan dana yang tersedia. Pada studi kasus kita kali ini saya akan menggunakan Switch sebagai pembagi koneksi internet.

4. Modem Modem adalah sebuah device yang digunakan sebagai penghubung dari sebuah PC atau jaringan ke Penyedia Layanan Internet (Internet Service Provider / ISP). Penggunaan Modem yang akan di bahas kali ini adalah modem jenis ADSL. Modem jenis ini biasanya digunakan oleh ISP Telkomspeedy. Untuk jenis modem ADSL itu sendiri bisa dipilih berdasarkan kebutuhan. Kali ini penulis mengambil contoh ADSL LynkSys AM 300 yang hanya mempunyai 1 (satu) port saja sebagai Dialup Device.

Setting Modem ADSL Eksternal Berikut adalah langkah yang harus dilakukan untuk memastikan PC Server terhubung ke internet :

1) Buka Internet Explorer anda dan ketikan alamat berikut : 192.168.1.1 (biasanya adalah alamat IP default bagi Modem).

2) Setelah muncul jendela login isikan username: admin Password: admin, atau sesuai dengan user guide yang terdapat pada saat pembelian Modem.

3) Isikan sesuai dengan yang tertera pada gambar berikut, kecuali user name dan password yang masing-masing berbeda sesuai dengan yang didapat dari ISP.

4) Pengisian selanjutnya adalah untuk mengijinkan DHCP Server enable/disable, sebaiknya dipilih Option Enable agar kita tidak direpotkan dengan urusan menyetel satu demi satu IP Client. Karena fasilitas ini mempunyai kemampuan untuk mensetting IP Client secara otomatis.

5) Untuk pengisian Time Zone dilakukan sesuai dengan domisili anda tinggal. Dan untuk time server settingan yang tertera pada gambar adalah settingan yang saya rekomendasikan.

6) Jika kita ingin mengganti modem username & password kita dipersilahkan untuk melalukannya pada option berikut :

7) Status Koneksi kita bisa kita pantau pada tabs status (gambar), sebetulnya alamat IP kita tertera pada bagian bawah layar. Tidak saya tampilkan dengan alasan keamanan.

8) Setelah semua tersetting dengan baik langkah pengujian yang bisa kita lakukan adalah dengan membuka Internet Explorer kita, lalu masuk ke salah satu alamat WEB yang mudah diloading. Contoh : Http://www.google.co.id/ lalu untuk pengetesan kecepatan bisa dilakukan melalui beberapa situs yang menyediakan layanan pengukuran Bandwith, contoh: http://www.sijiwae.net/speedtest/ .

Sinkronisasi Setelah hubungan antara PC server dan koneksi internet dapat berjalan lancar langkah selanjutnya adalah sinkronisasi. Agar semua komputer dapat tersinkronisasi secara benar, berikut adalah langkah-langkah yang harus dilakukan :

1) Sinkronisasi Nama Komputer / PC dan Nama Work Group dilakukan dengan cara sebagai berikut :

a. Menampilkan Task Control System

b. Pada Tab Computer Name klik Change untuk mengubah nama komputer dan nama WorkGroup. Nama komputer sebaiknya diurutkan sesuai dengan nomor Clientnya untuk memudahkan kita mengingat masing-masing nama komputer, nama masing-masing PC tidak boleh sama. Namun untuk nama Workgroup harus lah dibuat sama untuk semua Client dan juga Server.



c. Setelah nama PC kita ganti langkah selanjutnya adalah mengganti Network ID dengan cara mengeklik Tab Network ID pada task Control System tadi.

i. Pada pertanyaan How Do You Use This Computer pilihlah option This Computer is part of a business network, kemudian Klik Next.



ii. Pada Option selanjutnya pilihlah Network without a Domain.

mg style="cursor: pointer; width: 400px; height: 159px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilBdjOQOhgXNEMKLgCpwkQ0bZ9xQCOjsu5bf2hiX5Roqtg0ATBSp0s4ANSL_ebXE0xeVmHqmkse7nrjgCOwcrbAdJ1dZrWC-merq9HUh2okKo4inUoL0ZhBm85ZsbyWlmkWuiPQ8AzT_g/s400/gbr-8.jpg">

iii. Selanjutnya isikan nama WorkGroup sesuai dengan nama WorkGorup yang kita isikan pada waktu mengganti nama PC pada langkah (b) tadi.

iv. Selanjutnya Klik Next dan kemudian Finish. Tunggu beberapa saat hingga komputer selesai melakukan pergantian Network ID dan lakukan restrat System Operasi / Reboot.

2) Sinkronisasi Waktu / Jam dilakukan dengan menempuh langkah sebagai berikut:
a. Double klik tampilan jam yang ada pada sudut kiri bawah desktop anda.
b. Pilihlah tabs Internet Time => Update Now



c. Tunggu beberapa saat hingga terdapat statement berikut : The time has ben succesfully Synchronized.

d. Jika yang tampil adalah statement error, maka ulangi klik Update Now hingga berhasil menyamakan waktu PC anda dengan server Windows.

e. Jika Update berhasil, namun jam yang ditampilkan tidak sama, maka kesalahan mungkin terjadi pada Time Zone untuk wilayah WIB wilayah waktunya adalah GMT + 07.00 Bangkok, Hanoi, Jakarta sedangkan untuk WITA adalah GMT+08.00 Perth dan WIT dengan GMT + 09.00 Seoul.



Internet Connection Sharing (ICS) Sampai dengan tahap ini PC yang terkoneksi keinternet hanyalan PC server saja. Untuk memberikan akses bagi PC client agar mempunyai akses ke internet kita perlu mengaktifkan Internet Connection Sharing yang kita miliki pada PC server. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

1) Buka Jendela Network Connection yang terdapat pada Control Panel. Lalu klik kanan pada Koneksi aktif kita ke internet => pilih Properties.

2) Pada tabs Advanced aktifkan option Allow other network users to connect through this computer’s Internet Connection.

3) Setelah Koneksi Internet berhasil di sharing maka akan muncul 2 buah macam koneksi. Sebaiknya ganti nama masing-masing koneksi tersebut agar mudah membedakan antarakoneksi yang terhubung ke Modem dengan Koneksi yang terhubung ke Switch dengan cara me-rename masing-masing koneksi tersebut.

4) Jika kita buka properties pada koneksi yang terhubung ke Switch, pada tabs support terdapat alamat IP yang akan menjadi default Gateway bagi PC Client yang akan terhubung melalui PC Server (192.168.0.1).

Network Setup Langkah-langkah yang kita lakukan tadi hanyalah untuk memberikan izin bagi PC Client agar dapat mengakses Internet. Untuk mengaktifkan Izin tersebut dilakukan dengan cara mensetup Network / Jaringan yang kita miliki. Langkah pengerjaannya adalah sebagai berikut :

1) Buka Network Setup Wizard yang terdapat pada Control Panel. Lalu lakukan langkah seperti pada gambar. (pastikan Koneksi ke internet dalam keadaan hidup).



2) Pada pilihan select a Connection Method pilih yang Connect Directly to the Internet untuk PC server dan bila melakukan settingan pada PC Client plihlah Option Connect to the internet through a residental gateway.

3) Option Berikut meminta kita menentukan koneksi yang mana yang akan kita gunakan untuk melakukan dial-up ke Internet. Pilihlah koneksi yang tersambung ke Modem. Pilihan ini tidak ada pada saat kita melakukan setting di PC Client.

4) Isikan Computer Name sesuai dengan nama yang telah kita berikan tadi, lalu isikan Computer Description jika anda inginkan (Optional / tidak diisi tidak berpengaruh).

5) Isi Nama Workgroup sesuai dengan nama yang telah kita tentukan sebelumnya. Perlu saya ingatkan kembali bahwa nama workgroup sebaiknya sama untuk semua komputer agar langkah setting lebih mudah.

6) Pilihlah option Turn On File and Printing Sharing pada task selanjutnya.

7) Setelah settingan pada jendela log kita anggap benar klik next untuk menjalankan / Mengaktifkan settingan yang telah kita buat tadi.

8) Tunggu beberapa saat hingga komputer selesai menyesuaikan dengan settingan barunya.

9) Pilih option just finish wizard, lalu klik Next = > Finish. Biasanya PC akan otomatis reboot setelah menyelesaikan prosedur tadi.

Langkah yang sama kita lakukan pada semua PC Client. Perbedaan cara setting antara PC Server dan PC Client hanyalah terletak pada point 2 dan point 3.

Setelah menyelesaikan langkah settingan tersebut pada PC Client lakukanlah pengetesan koneksi dengan cara yang sama dengan PC Server, yaitu mengunjungi alamat situs yang mudah di Loading dan mengetes kecepatan koneksi. Bila koneksi yang ada dirasa terlalu lambat silahkan lakukan pengecekan pada settingan Network tadi apakah ada Option yang salah atau tidak, dan juga lakukan pengecekan pada koneksi perkabelan apakah suda terposisikan dengan baik atau belum. Sampai dengan langkah ini semua PC Client bisa terhubung dengan bebas ke Internet selama PC Server menghidupkan Koneksinya. Untuk membatasi penggunaan pada PC Client adal beberapa pilihan. Yang pertama adalah membuat list user dari Computer Client, user mana yang mempunyai hak untuk mengakses internet yang mana yang tidak diizinkan untuk mengaksesnya. Settingan tersebut biasanya digunakan di perkantoran. Sedangkan untuk warnet, pembatasan akses biasanya dilakukan dengan menginstalkan program billing pada C Server dan PC Client. Untuk produk billing dalam negeri sudah terdapat beberapa pengembang program diantaranya adalah www.billingexplorer.com dan www.indobilling.com untuk keperluan setting billing ini silahkan menghubungi pengembangnya masing-masing.

Kesimpulannya:
1. Warnet bisa dipelajari dengan otodidak.
2. Warnet tidak memerlukan modal yang banyak.

Wednesday 14 March 2012

cara setting acces point


Cara Setting Access Point Wireless Mikrotik Sekaligus di jadikan Router

Label: Wireless

Jika anda mempunyai wireless Mikrotik seperti RB411,RB433,RB800,RB600 atau yang terbuat dari PC,anda bisa jadikan Wireless Access Point Mikrotik tersebut menjadi Router seperti RB750 atau RB450 dan sebagainya sekaligut menjadi Wireless Access Point,ini di namakan Wireless Router,effect samping nya tidak ada…kelemahan kelemahannya juga tidak ada…fasilitas Mikrotik begitu lengkap..begini caranya:

--Remote Wireless Mikrotik anda dengan winbox,download Winbox ((DI SINI))
--Kemudian di halaman utama Winbox pilih “Interface” kemudian double klik “Ethernet1” kemudian beri nama “internet”,seperti gambar di bawah ini:

--Selanjutnya double klik "wlan1” kemudian ganti juga namanya menjadi “wan”,seperti gambar di bawah ini:

--Kemudian masih di halaman “wan” pilih di tab sebelah “General” yaitu “Wireless” kemudian sesuaikan isinya dengan gambar di bawah ini,kecuali “SSID” dan “Radio Name”,seperti gambar di bawah ini:

--Kemudian di halaman utama Winbox pilih “New Terminal” dan masukkan ip address dari Lan Wireless Mikrotik yang terhubung ke koneksi internet (Modem),dengan perintah

/ip address add address=192.168.1.2 netmask=255.255.255.0 interface=internet

Di atas adalah ip address contoh saja,gunakan ip address yang terhubung ke internet anda

--Selanjutnya masih di halaman “New Terminal” masukkan ip address untuk wan yaitu ip address yang nantinya akan di tangkap oleh client seperti laptop atau antenna lainnya,ip addressnya boleh sembarangan,dengan perintah di new terminal:

/ip address add address=192.168.2.1 netmask=255.255.255.0 interface=wan

Di atas adalah ip address contoh saja,gunakan ip address yang terhubung ke internet anda

--Selanjutnya masih di halaman “New Terminal” masukkan gateway yaitu gateway yang telah di berikan ISP internet kepada,dengan perintah:

/ip route add gateway=192.168.1.1

Di atas adalah ip address contoh saja,gunakan ip address yang terhubung ke internet anda

--Selanjutnya masih di halaman “New Terminal” masukkan DNS yang telah di berikan ISP anda,dengan perintah:

/ip dns set servers=203.130.208.18,203.130.193.74 allow-remote-requests=yes

Untuk wireless mikrotik Os versi 4 kebawah perintahnya:

/ip dns set primary-dns=203.130.208.18 allow-remote-requests=yes
/ip dns set secondary-dns=203.130.193.74 allow-remote-requests=yes

--Selanjutnya masih di halaman “New Terminal” masukkan NAT dengan perintah:

/ip firewall nat add chain=srcnat out-interface=internet action=masquerade

--Selanjutnya masih di halaman “New Terminal”,tes ping ke gateway dengan perintah:

ping 192.168.1.1

Jika reply berarti langkah di atas sudah benar

--Kemudian tes ping ke internet dengan perintah:

ping yahoo.com

Jika reply berarti langkah di atas sudah benar

Seperti gambar di bawah ini:

--Supaya Laptop atau notebook yang ingin terkoneksi ke Wireless Access Point Mikrotik Anda tidak perlu memasukkan ip address,anda setting DHCP,ikuti langkah berikut:

--Dihalaman “Winbox” pilih “Ip” kemudian “Dhcp Server” ,seperti gambar di bawah ini:

--Selanjutnya klik “Dhcp Setup” seperti gambar di bawah ini:

--Kemudian ikuti langkah seperti gambar di bawah ini:

--Untuk tes silahkan nyalakan Wireless Laptop anda kemudian konekkan ke Wireless Access Point Mikrotik,seperti gambar di bawah ini:

--Selamat Mencoba--

kata bijak dan motivasi

  • yang berlalu biarlah berlalu, jangan pernah kembali ke masa lalu. bersiap dan semngatlah untuk menuju dimasa datang.
  • selalu berfikirlah yang positif mka yang terjadipun akan positif dan janganlah berfikir negatif karena kalau berfikir negatif yang trjadi pda dri anda pun akan negatif
  • janganlah kamu jadikan dirimu sendiri orang yang terpengaruh tetapi jadikanlah dirimu itu orang yang berpengaruh
  • smua yang terjadi biarlah terjadi, semua yang berlalu biarlah berlalu.  ketika ssuatu yang akan dtang mnurut anda kurang baik rubahlah sebelum  terlambat. tetapi klu ssuatu yang akan dtang tu mnrut anda ssuatu yg  terbaik utk anda mka siapknlah dri anda. 
  • ,,awali kegiatanmu dengan beribadah kepada tuhan,,,
  • ,,ketika satu titik cahaya sudah ditemukan maka pertahankanlah tapi kalau titik tersebut belom ditemukan maka carilah titik cahaya itu sampai ketemu karena titik cahaya tu merupakan satu langkah untuk maju dan sukses

Tuesday 13 March 2012

DNS

  • Untuk melakukan konfigurasi DNS (Domain Name Sistem) terlebih dahulu kita harus mengistallasi paketnya dengan perintah apt-get install bind9 .
  • kemudain lakukanlah konfigurasi di nano /etc/bind/named.conf.local dan tambahkan scrip atau kata seperti dibawah ini.
zone “perdana-tkj.ac.id” {
type master;
file “/etc/bind/db.perdana-tkj.ac.id”;
};
zone “1.168.192.in-addr.arpa” {
type master;
file “/etc/bind/db.192″;
};
  • kemudian masuk kedirectori bind dengan perintah cd /etc/bind dan copykan file db.perdana-tkj.ac.id tersebut ke db.local dengan perintah cp db.local db.perdana-tkj.ac.id dan file db.192 ke db.127 dengan perintah cp db.127 db.192
  • kemudian lakukanlah konfigurasi file di nano /etc/bind/db.perdana-tkj.ac.id dan tambahkan scrip atau kata seperti dibawah ini.kemudian tekan CTRL + O untuk menyimpan konfigurasi dan CTRL + X untuk keluar dari editor.
; BIND data file for local loopback interface
;
$TTL 604800
@ IN SOA ns.sutrion-tkj.ac.id. root.sutrion-tkj.ac.id. (
2 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Cache TTL
;
@ IN NS ns.sutrion-tkj.ac.id.
@ IN MX 10 mail.sutrion-tkj.ac.id.
@ IN NS localhost.
@ IN A 127.0.0.1
@ IN AAAA ::1
ns IN A 192.168.1.1
www IN A 192.168.1.1
mail IN A 192.168.1.1
ftp IN A 192.168.1.1
  • kemudian lakukanlah konfigurasi file di nano /etc/bind/db.192 dan tambahkan scrip atau kata seperti dibawah ini.kemudian tekan CTRL + O untuk menyimpan konfigurasi dan CTRL + X untuk keluar dari editor.
;
; BIND reverse data file for local loopback interface
;
$TTL 604800
@ IN SOA ns.sutrion-tkj.ac.id. root.sutrion-tkj.ac.id. (
1 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Cache TTL
;
@ IN NS ns.sutrion-tkj.ac.id.
@ IN NS localhost.
1.0.0 IN PTR localhost.
150 IN PTR ns.sutrion-tkj.ac.id.
  • Kemudian tambahkan search sutrion-tkj.ac.id dan nameserver 192.168.1.1 pada file konfigurasi /etc/resolv.conf dengan menulikan perintah nano /etc/resolv.conf yang dapat kita lihat pada gambar seperti dibawah ini.
  • setelah selesai kita melakukan konfigurasi DNS (Domain Name Sistem) maka kita jalankan service BIND nya dengan melakukan restart BIND yaitu dengan perintah /etc/init.d/bind9 restart.
  • Lakukanlah pengecekkan kebenaran hasil dari konfigurasi DNS yang telah kita lakukan, pengecekan tersebut dapat kita lakukan dengan perintah nslookup (nama domain). jika keluar tampilan sepeti dibawah ini berarti konfigurasi DNS kita telah berjalan dengan baik.
sutrion:~# nslookup sutrion-tkj.ac.id
Server: 192.168.215.150
Address: 192.168.215.150#53
Name: sutrion-tkj.ac.id
Address: 127.0.0.1
sutrion:~# nslookup www.sutrion-tkj.ac.id
Server: 192.168.1.1
Address: 192.168.1.1#53
Name: www.sutrion-tkj.ac.id
Address: 192.168.1.1
sutrion:~# nslookup ns.sutrion-tkj.ac.id
Server: 192.168.1.1
Address: 192.168.1.1#53
Name: ns.sutrion-tkj.ac.id
Address: 192.168.1.1
sutrion:~# nslookup mail.sutrion-tkj.ac.id
Server: 192.168.1.1
Address: 192.168.1.1#53
Name: mail.sutrion-tkj.ac.id
Address: 192.168.1.1
  • atau dapat pula melalui perintah ping (nama domain kita). jika kita ping replay bearti settingan DNS kita telah berhasil..
  • cukup sampai disini penjelasan saya semoga bermanfaa

DHCP

KONFIGURASI DHCP SERVER PADA DEBIAN 5 LENY
Langkah pertama install paket dhcp servre nya di (dhcp3-server) : apt-get install dhcp3-server
setelah paket terinstall lakukan pengeditan di file dhcpd.conf
caranya ketikkan : nano /etc/dhcp3/dhcpd.conf
dalam konfigurasi ini saya menggunakan ip 192.168.1.8/28 dan domainnya husen.com
edit baris berikut:
# A slightly different configuration for an internal subnet.
subnet 192.168.1.0 netmask 255.255.255.240 { (isikan subnet anda dan netmask anda)
range 192.168.1.2 192.168.1.25; (isikan rentangan ip yang akan digunakan untuk client kita)
option domain-name-servers 192.168.1.8; (isikan ip anda)
option domain-name “husen.com”; (isikan domain anda)
option routers 192.168.1.1; (isikan gateway default)
option broadcast-address 192.168.1.255; (isikan ip broadcast anda)
default-lease-time 600;
max-lease-time 7200;
}
setelah itu anda restart /etc/init.d/dhcp3-server restart
akhirnya konfigurasi dhcp3-server selesai….jika tidak ada yang error berarti benar, kalau ada yang error kita bisa mengeceknya dengan cara tail -100 /var/log/syslog
Selamat mencoba sobat!!!!!!!!!!!!!!

KONFIGURASI DNS SERVER DEBIAN 5 LENY
berikut adalah cara install packet untuk DNS server Debian 5 lenny dan konfigurasinya :
1. install paket dns yaitu bind9 dengan cara
apt-get install bind9
2. bila bind9 telah terinstall ada 3 file yang harus di edit, tapi alangkah baiknya file tersebut kita copykan dulu untuk jaga jaga kalau-kalau ada kesalahan kan file file sbb:
named.conf
db.local
db.192
dengan mengetikan perintah, contoh:
cp named.conf namedconf1
cp db.local db.smk
cp db.127 db.192
setelah di copy langsung aja kita edit ke 3 file tersebut, yang terlebih dahulu kita edit file named.conf dengan cara mengetikan perintah:
nano /etc/bind/named.conf edit script yang ada menjadi seperti di bawah ini :
zone “tkj.com” IN{
type master;
file “/etc/bind/db.smk“; ( hanya nama file , bisa di ganti sesuka anda )
};
zone “8.1.168.192.IN-ADDR.ARPA” { ( ip punya saya )
type master;
file “/etc/bind/db.192”; ( sama seperti db.smk, bisa di ganti juga sesuka hati anda )
};
setelah file named.conf di edit selanjutnya kita mengedit file db.smk
dengan cara mengetikan: nano db.smk
lalu edit file db.smk sbb:
; BIND data file for zone tkj.com
;
$TTL 604800
@ IN SOA server.husen.com.com.husen.com. root. (
2 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Cache TTL
;
@ IN NS server.husen.com.
@ IN MX 10 mail.husen.com.
@ IN A 192.168.1.8
Server IN A 192.168.1.8
www IN A 192.168.1.8
mail IN A 192.168.1.8
ftp IN A 192.168.1.8
ntp IN A 192.168.1.8
simpan hasi mengedit dengan tekan tombol kombinasi
ctr+x lalu y
sekarang tinggal mengedit file db.192
nano db.192
; BIND data file for zone husen.com
;
$TTL 604800
@ IN SOA server.husen.com. root. (
2 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Cache TTL
;
@ IN NS server.husen.com.
@ IN MX 10 mail.husen.com.
8 IN PTR server.husen.com.
8 IN PTR husen.com.
8 IN PTR mail.husen.com.
8 IN PTR ftp.husen.com.
8 IN PTR ntp.husen.com.
8 IN PTR www.husen.com.
Lalu restart bind9 nya dengan mengetikan: /etc/init.d/bind9 restart
Akhirnya selesai juga…biasa kalau tidak ada yang error berarti konfigurasi sudah berhasil,
Selamat mencoba kawan

jaringan komputer

Jaringan komputer (jaringan) adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi (surel, pesan instan), dan dapat mengakses informasi(peramban web). Tujuan dari jaringan komputer adalah
Agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server). Desain ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.
Dua buah komputer yang masing-masing memiliki sebuah kartu jaringan, kemudian dihubungkan melalui kabel maupun nirkabel sebagai medium transmisi data, dan terdapat perangkat lunak sistem operasi jaringan akan membentuk sebuah jaringan komputer yang sederhana.: Apabila ingin membuat jaringan komputer yang lebih luas lagi jangkauannya, maka diperlukan peralatan tambahan seperti Hub, Bridge, Switch, Router, Gateway sebagai peralatan interkoneksinya.

Sejarah

ini model Distributed Processing
Sejarah jaringan komputer bermula dari lahirnya konsep jaringan komputer pada tahun 1940-an di Amerika yang digagas oleh sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Universitas Harvard yang dipimpin profesor Howard Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan kaidah antrian.
Kemudian ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai berkembang sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer harus melayani beberapa tempat yang tersedia (terminal), untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System). Maka untuk pertama kalinya bentuk jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah komputer atau perangkat lainnya yang terhubung dalam suatu jaringan (host) komputer. Dalam proses TSS mulai terlihat perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri. Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset yang bertujuan untuk menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik pada tahun 1969. Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET. Pada tahun 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan. Dan pada tahun 1970 itu juga setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing). Dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer. Dalam proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.
Ini adalah Model Time Sharing System (TSS)
Pada tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program surat elektonik (email) yang dibuatnya setahun yang lalu untuk ARPANET. Program tersebut begitu mudah untuk digunakan, sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama yaitu tahun 1972, ikon at (@) juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukan “at” atau “pada”. Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan meluas ke luar Amerika Serikat. Komputer University College di London merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet. Pada tahun yang sama yaitu tahun 1973, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran International Network (Internet). Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex. Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan surat elektronik dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern. Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network.
Peta logika dari ARPANET
Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama USENET (User Network) pada tahun 1979. Tahun 1981, France Telecom menciptakan sesuatu hal yang baru dengan meluncurkan telepon televisi pertama, di mana orang bisa saling menelepon yang juga berhubungan dengan video link.
Seiring dengan bertambahnya komputer yang membentuk jaringan, dibutuhkan sebuah protokol resmi yang dapat diakui dan diterima oleh semua jaringan. Untuk itu, pada tahun 1982 dibentuk sebuah Transmission Control Protocol (TCP) atau lebih dikenal dengan sebutan Internet Protocol (IP) yang kita kenal hingga saat ini. Sementara itu, di Eropa muncul sebuah jaringan serupa yang dikenal dengan Europe Network (EUNET) yang meliputi wilayah Belanda, Inggris, Denmark, dan Swedia. jaringan EUNET ini menyediakan jasa surat elektronik dan newsgroup USENET.
Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada tahun 1984 diperkenalkan Sistem Penamaan Domain atau domain name system, yang kini kita kenal dengan DNS. Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih. Pada 1987, jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat menjadi 10000 lebih.
Jaringan komputer terus berkembang pada tahun 1988, Jarkko Oikarinen seorang berkebangsaan Finlandia menemukan sekaligus memperkenalkan Internet Relay Chat atau lebih dikenal dengan IRC yang memungkinkan dua orang atau lebih pengguna komputer dapat berinteraksi secara langsung dengan pengiriman pesan (Chatting ). Akibatnya, setahun kemudian jumlah komputer yang saling berhubungan melonjak 10 kali lipat. tak kurang dari 100000 komputer membentuk sebuah jaringan. Pertengahan tahun 1990 merupakan tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee merancang sebuah programe penyunting dan penjelajah yang dapat menjelajai komputer yang satu dengan yang lainnya dengan membentuk jaringan. Programe inilah yang disebut Waring Wera Wanua atau World Wide Web.
Komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta komputer pada tahun 1992. Dan pada tahun yang sama muncul istilah surfing (menjelajah). Dan pada tahun 1994, situs-situs di internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman, dan untuk pertama kalinya berbelanja melalui internet atau virtual-shopping atau e-retail muncul di situs. Pada tahun yang sama Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus tahun kelahiran Netscape Navigator 1.0.

 Klasifikasi

Contoh model jaringan Klien-Server
Klasifikasi jaringan komputer terbagi menjadi :
  1. Berdasarkan geografisnya, jaringan komputer terbagi menjadi Jaringan wilayah lokal atau Local Area Network (LAN), Jaringan wilayah metropolitan atau Metropolitan Area Network (MAN), dan Jaringan wilayah luas atau Wide Area Network (WAN).[7][8] Jaringan wilayah lokal]] merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau tempat yang berukuran sampai beberapa 1 - 10 kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan stasiun kerja (workstation) dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (misalnya pencetak (printer) dan saling bertukar informasi. Sedangkan Jaringan wilayah metropolitan merupakan perluasan jaringan LAN sehingga mencakup satu kota yang cukup luas, terdiri atas puluhan gedung yang berjarak 10 - 50 kilometer. Kabel transmisi yang digunakan adalah kabel serat optik (Coaxial Cable). Jaringan wilayah luas Merupakan jaringan antarkota, antar propinsi, antar negara, bahkan antar benua. Jaraknya bisa mencakup seluruh dunia, misalnya jaringan yang menghubungkan semua bank di Indonesia, atau jaringan yang menghubungkan semua kantor Perwakilan Indonesia di seluruh dunia. Media transmisi utama adalah komunikasi lewat satelit, tetapi banyak yang mengandalkan koneksi serat optik antar negara.
  2. Berdasarkan fungsi, terbagi menjadi Jaringan Klien-server (Client-server) dan Jaringan Ujung ke ujung (Peer-to-peer). Jaringan klien-server pada ddasaranya ada satu komputer yang disiapkan menjadi peladen (server) dari komputer lainnya yang sebagai klien (client). Semua permintaan layanan sumberdaya dari komputer klien harus dilewatkan ke komputer peladen, komputer peladen ini yang akan mengatur pelayanannya. Apabila komunikasi permintaan layanan sangat sibuk bahkan bisa disiapkan lebih dari satu komputer menjadi peladen, sehingga ada pembagian tugas, misalnya file-server, print-server, database server dan sebagainya. Tentu saja konfigurasi komputer peladen biasanya lebih dari konfigurasi komputer klien baik dari segi kapasitas memori, kapasitas cakram keras {harddisk), maupun kecepatan prosessornya. Sedangkan jaringan ujung ke ujung itu ditunjukkan dengan komputer-komputer saling mendukung, sehingga setiap komputer dapat meminta pemakaian bersama sumberdaya dari komputer lainnya, demikian pula harus siap melayani permintaan dari komputer lainnya. Model jaringan ini biasanya hanya bisa diterapkan pada jumlah komputer yang tidak terlalu banyak, maksimum 25, karena komunikasi akan menjadi rumit dan macet bilamana komputer terlalu banyak.
  3. Berdasarkan topologi jaringan, jaringan komputer dapat dibedakan atas:
    1. Topologi bus
    2. Topologi bintang
    3. Topologi cincin
    4. Topologi mesh
    5. Topologi pohon
    6. Topologi linier
  4. Berdasarkan distribusi sumber informasi/data
    1. Jaringan terpusat
      Jaringan ini terdiri dari komputer klien dan peladen yang mana komputer klien yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal dari satu komputer peladen.
    2. Jaringan terdistribusi
      Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa komputer peladen yang saling berhubungan dengan klien membentuk sistem jaringan tertentu.


  5. Berdasarkan media transmisi data
    1. Jaringan Berkabel (Wired Network)
      Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Kabel jaringan berfungsi dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan.

    2. Jaringan nirkabel(Wi-Fi)
      Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetik. Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi antar komputer jaringan.


kata bijak

FAILURE IS my success

title

cursor